Selasa, 12 Juli 2011

nasehat untuk para pecinta - indahnya pacaran yang islami


1. Perkawinan itu adalah sunnah Rasulullah, dan telah disyariatkan sejak nabi yang pertama, bahkan akan tetap digandrungi oleh manusia sepanjang masa. Namun karena problema perkawinan / jodoh itu begitu kompleknya maka perlu sekali para remaja diberi pembekalan terhadap masalah yang satu ini, supaya mereka mempunyai pedoman yang benar dalam memasuki jenjang perkawinan, walaupun bahasan ini akan bermanfaat juga bagi mereka yang sudah melangsungkan pernikahan.

2. Rasulullah bersabda : Wanita itu dinikahi karena empat alasan : karena kecantikannya, karena hartanya, karena baik nasabnya ( keturunannya ), karena baik agamanya. Maka pilihlah yang berjiwa agama, engkau akan beruntung ( bahagia ). Sebagian orang, salah dalam menilai Hadis ini dengan berasumsi cukuplah memilih nomor empat saja, walau nomor lainnya tidak terpenuhi. Faham yang benar adalah pilih keempat-empatnya, kecuali tidak dapat, apa boleh buat, maka pilihlah nomor empat. Tentunya kita sepakat bahwa yang paling baik adalah : yang cantik, yang berharta ( punya kerja ), yang mempunyai keluarga baik-baik, dan yang berjiwa agama.

3. Cantik pada rupa jasmani itu adalah relatif, sehingga yang cantik bagi seseorang belum tentu cantik pada orang lain, makanya bagaimanapun corak warna pakaian di pasar, tetap ada saja yang membelinya. Karena hakekat dari kecantikan disini adalah adanya gairah seksual yang kuat pada diri kita terhadap seseorang. Gairah seksual yang kuat ini sangat perlu untuk dapat melahirkan anak-anak yang kuat phisik dan mentalnya, bukan loyo.

   Maka sangatlah tepat kalau seorang bertanya secara terus terang : “ kenapa anda mengatakan saya cantik / ganteng ? “ atau : “ kenapa anda memilih saya ?”. Dan ini mesti dijawab jujur, misalnya : “ karena hidungmu sangat menggairahkan saya, atau karena senyummu sangat menggoda saya “. Dan unsur yang diungkapkan secara jujur inilah, yang mesti dirawat dan dipelihara supaya hubungan harmonis tetap terjalin. Dan merupakan kesalahan besar apabila ungkapan itu bohong / gombal, atau unsur yang menarik hatinya ini tidak dirawat dengan baik, karena pada gilirannya, hubungan akan hambar tak bergairah.

4. Unsur kedua, karena hartanya ( mempunyai penghasilan / kerja ). Ini juga relatif sebab banyak keluarga yang dimulai dari titik nol tapi akhirnya berhasil mengumpul harta dengan kerja keras. Dan ada pula keluarga yang pada mulanya berkecupan tapi pada akhirnya kandas melarat. Kata kunci dalam masalah harta ini adalah dua, tawakkal yang benar terhadap Allah, dan mampu cepat beradaptasi dengan lingkungan dan mampu memilih mana yang baik dan yang tidak baik secara cerdas. Apabila anda menemukan kedua unsur ini pada seseorang, maka masalah harta janganlah terlalu dirisaukan.

  Rasul bersabda : Nikahilah wanita itu karena dengan keberkatan mereka kamu akan mudah memperoleh harta ( Fankihuu an nisaa’a fa inahunna ya’tina bil mal ). Caranya, sang isteri mendoakan setiap hari dengan hati yang khusuk, supaya suaminya dianugerahi dengan harta yang mudah, halal, dan baik, terutama pada saat dia mengantar suaminya menuju tempat kerja. Tentunya sang isteri tidak akan mau mendoakan si suami kalau hatinya dongkol, sedih, ataupun susah melihat tingkah polah suaminya.

   Oleh karena itu sang suami mesti pandai menjaga hati sang isteri, supaya keberkahan isteri dalam membawakan harta dapat kita peroleh. Tambahan lagi biasakanlah membaca surotul waqiah tiap malam, sesudah isya, karena wirid ini akan memudahkan kita mendapatkan harta yang halal dan baik. Niatnya dapat manfaatnya di dunia dan akhirat.

5. Unsur ketiga, karena baik nasab keturunannya. Ini perlu diselidiki sebab latar belakang sesuatu keluarga itu terkadang ada yang cacat, sakit keturunan, sakit paru-paru, jantung kronis, akhlaknya tidak baik, pemabuk, arogan, pelit, egoisme dan atau penipu. Cermatilah kesehatan phisik dan rohani mereka, dan cermatilah watak dan karakter mereka . Apabila anda telah mengetahuinya dan siap beradaptasi dengan kelauarga yang seperti itu dalam waktu yang lama, maka terimalah dia sebagai pasangan anda. Namun apabila tidak merasa yakin akan dapat beradaptasi dengan mereka dalam waktu yang lama, sementara anda telah berketetapan hati memilih si dia, maka salah satu solusi yang perlu anda tawarkan, apakah mungkin kita membangun rumah yang berjauhan dengan keluarga kamu ?.

6. Anak perempuan saya sering berdoa sebelum dia nikah, supaya dia mendapat mertua ( ibu dari suaminya ) yang sayang padanya. Dan alhamdulillah doanya dikabulkan. O bouk, ikirimkon bouk majolo di au indan simanis Ibu mertua tolonglah saya dikirimi nasi manis ), maka dengan ikhlas, sang mertua ini memasak dan mengirimkannya kepada menantunya ( puteri saya ) yang jarak rumah mereka berjauhan ratusan kilometer.

7. Unsur keempat, karena agamanya. Indikator yang kuat dalam masalah ini : bahwa ajaran agama itu telah menyatu dengan perkataan, sikap dan perbuatannya dalam kehidupannya sehari-hari. Apa yang baik menurut agama, baik menurut dia, apa yang jelek menurut agama, jelek dalam pandangan dia, apa yang disuruh agama, rajin dia melaksanakan, apa yang dilarang agama, tekun dia menjauhinya. Dia penyabar tapi bukan loyo, dia pemaaf tapi punya harga diri, dia pemurah tapi tidak boros, dia berkorban untuk orang lain, tapi tidak mengabaikan keluarga. Kedekatan hatinya kepada Allah menjadi motor penggerak pada hampir semua aktifitasnya. Dan biasanya orang solih / solihah ini rajin solat tahajjud.

8. Tambahan dari apa yang diamanahkan oleh Rasul ini adalah SEKUFU, selevel / sederajad, baik dari segi umur, pendidikan, status sosial dan filosofi hidup. Ini perlu dan sangat perlu karena kalau tidak selevel bisa mengakibatkan jurang pemisah dan penderitaan yang sangat dalam. Apabila seorang nikah dengan orang yang berselisih jauh dari umurnya, terlalu tua atau terlalu muda, akibatnya keseimbangan kekuatan seksual tidak terwujud, ini akan berakibat terjadinya selingkuh, apakah secara terang-terangan atau tersembunyi. Oleh karena itu, tolong para remaja putri jangan seenaknya kawin dengan orang yang sudah lanjut usia ataupun usianya yang jauh dibawah umur anda, kalaupun dia punya harta yang banyak atau dia memiliki wajah yang tampan, karena kamu akan makan hati berulam jantung nanti.

9. Selevel di bidang pendidikan dan status sosial, saya rasa ini mudah dipahami, karena komunikasi tidak akan nyambung kalau seorang S2 kawin dengan wanita yang hanya tammat SD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dunia ini memang indah,, tergantung bagaimana kita menjaga keindahan itu,,. untuk itu mari kita bersatu, satu pikiran satu tujuan untuk Indonesia merdeka,.. berpisah kita berjuang bersatu kita memukul..